Terbaru

Cara Membuat Essay Yang Baik Dan Benar Serta Contoh Karangan Essay

Cara Membuat Essay Yang Baik Dan Benar - Essay merupakan yang mengandung opini, pandangan atau pemikiran secara mendalam mengenai suatu permasalahan. Pada dasarnya essay di bagi menjadi 3 bagian yang terdiri dari pembukaan, isi, dan penutup. Pada artikel kali ini Gudang-SMA akan memberi petunjuk mengenai cara pembuatan essay yang baik dan benar. Mari simak langkah - langkah berikut :



1. Tentukan tema atau judul yang menarik.
Sebelum memulai untuk menulis essay, sobat sebaiknya menentukan terlebih dahulu judul / tema yang menarik untuk di angkat. Karena judul merupakan hal yang utama yang akan mempengaruhi bagus tidaknya isi essay tersebut dan juga para pembaca akan tertarik untuk menyimak / membaca essay buatan sobat.

2. Melakukan analisis
Setelah mendapat tema / judul yang dirasa cocok, sobat selanjutnya harus melakukan research baik melalui buku atau internet guna mendapatkan gagasan, fakta, teori, penelitian maupun contoh yang akan mendukung argument sobat pada essay tersebut. Hal ini juga dapat mempengaruhi bagus tidaknya sebuah essay, semakin valid sumber informasi data yang sobat dapatkan, maka semakin bagus pula hasilnya.

3. Membuat outline
Buatlah sketsa atau kerangka yang menjadi acuan dalam pembuatan essay kedepannya. Jelaskan secara detail mengenai poin - poin penting yang akan diangkat. Tuliskan pula gagasan yang menarik minat sobat, yang menjadi sebab sobat mengangkat judul diatas sebelumnya.

4. Introduction / Overview
Disini sobat ditugaskan untuk menulis latar belakang permasalahan yang sobat rasa menarik dan jelas. Gunakan bahasa yang baku sesuai dengan EYD.

5. Isi
Disini sobat bisa memulai membahasa permasalahan yang sobat angkat sebelumnya. Misalkan pada paragraf pertama membahas Overview, paragraf kedua membahas isi, kemudian paragraf selanjutnya membahas isi secara lebih mendalam.

6. Kesimpulan / Penutup
Kesimpulan / penutup merupakan bagian yang tidak bisa di sepelekan dalam suatu essay. Pada bagian ini sobat perlu menutup dengan menuliskan kesimpulan yang dapat mewakili dari keseluruhan essay yang telah dibuat.

Sekian mengenai cara membuat essay yang baik dan benar. Kemudian berikut adalah contoh karangan essay yang berjudul "Asam Benzoat Pada Minuman Bersoda Sebabkan Anak Bersifat Agresif.


ASAM BENZOAT PADA MINUMAN BERSODA SEBABKAN ANAK BERSIFAT AGRESIF

    Seiring dengan pertumbuhan industri yang berkembang secara pesat di seluruh dunia, kini telah banyak hadir produk – produk minuman bersoda yang berkembang dan menyebar di masyarakat. Tidak bisa dipungkiri minuman bersoda atau yg lebih dikenal dengan soft drink hampir setiap hari dikonsumsi sebagian besar orang di seluruh dunia dan bahkan hampir menjadi kebutuhan utama di masyarakat umum, terutama pada kalangan anak – anak dan remaja. Karena sebagian besar dari mereka menyukai varian rasa minuman bersoda yang unik dan menyegarkan. Harganya yang terjangkau juga membuat minuman bersoda mudah di dapatkan. Namun di balik segarnya minuman bersoda hanya sedikit dari mereka yang menyadari bahwa minuman bersoda memiliki banyak dampak yang merugikan bagi kesehatan (Widodo Judarwanto, 2013). Saya setuju bahwa minuman bersoda dapat menumbuhkan sifat agresif pada anak, oleh karena itu melalui essay ini saya akan memaparkan mengenai suatu zat dalam minuman bersoda yang dikenal dengan nama asam benzoat yang diketahui dapat menyebabkan prilaku anak - anak menjadi agresif.

   Minuman bersoda merupakan produk minuman yang dibuat melalui proses karbonasi dan minuman ini tidak mengandung alkohol. Minuman bersoda termasuk dalam golongan minuman ringan (soft drink) dimana minuman ini merupakan lawan kata dari minuman keras. Minuman bersoda pada umumnya mengandung air, CO2, gula / pemanis, kafein, zat pengawet, zat pewarna, dan perasa buatan. Air merupakan komponen utama dalam pembuatan soft drink. CO2 disini berguna untuk memperbaiki rasa minuman dan menghasilkan rasa masam khas yang enak dan sensasi yang menyegarkan ketika di minum . Gula / pemanis berfungsi memberi rasa manis pada minuman bersoda. Kafein digunakan untuk memberi sensasi yang menyegarkan dalam minuman bersoda kafein juga dapat membuat mata terjaga dan dada berderbar. Zat pengawet yang pada umumnya digunakan pada minuman bersoda adalah asam benzoate, zat ini di katakan bagus untuk mencegah pertumbuhan bakteri, mikroba, dan jamur. Zat pewarna ditambahkan untuk menambah variasi warna dalam minuman bersoda sehingga konsumen tertarik dan memilih minuman bersoda. Dan yang terakhir ialah perasa buatan yang dimana zat ini memberi rasa baru pada minuman bersoda seperti rasa jeruk, rasa strawberry, dan lain – lain (Salman Chadel, 2013). Sebagian besar pewarna minuman bersoda menggunakan pewarna kimia yang pada dasarnya hal ini dapat mengganggu kesehatan. Di berbagai negara minuman bersoda hampir menjadi kebutuhan primer, karena orang – orang lebih menyukai hal – hal yang bersifat praktis. Beberapa contoh minuman bersoda yang digemari di dunia yakni Coca – cola, Pepsi dan 7UP. 

     Namun pada akhir – akhir ini diketahui minuman bersoda memiliki kandungan zat pengawet yang dikenal dengan nama asam benzoat yang dapat merubah prilaku anak – anak menjadi lebih agresif. Asam benzoat atau yang dikenal dengan sebutan sodium benzoat merupakan pengawet yang pada umumnya digunakan dalam berbagai makanan, minuman, bahkan bumbu – bumbu dapur. Penggunaan asam benzoat diperbolehkan dan dikatakan aman apabila digunakan dalam dosis kecil. Asam benzoat dikenal dengan sifat anti mikroba yang membuatnya digunakan sebagai bahan pengawet pada berbagai jenis produk tertuama minuman bersoda (A Hendra, 2014). Asam benzoat memiliki rumus senyawa C6H5COOH (WHO, 2000). Pada umumnya asam benzoat berbentuk kristal padat, tidak berbau, dan sedikit larut di dalam air. Senyawa ini pada umumnya dapat ditemukan secara alami dalam beberapa jenis tumbuhan seperti berry. Efektivitas penggunaan asam benzoat pada pengawet didasarkan pada kondisi atau derajat keasaaman (PH) suatu zat. Semakin rendah phnya maka asam benzoat akan semakin efektif berperan dalam menghambat pertumbuhan mikroba. Hal ini pula yang menybebakan mengapa sebagian besar minuman bersoda bercita rasa asam (Hayun, Yahdiana Harahap, dan Citra Nur Aziza, 2004; WI Wati, 2012; Susila Kristianingrum, 2008; Yeremia Adi Wijaya, 2013).

   Meskipun penggunaan zat asam benzoat pada minuman bersoda bertujuan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur, penggunaan zat ini tidak diperbolehkan melebihi dosis yang telah ditetapkan. Asam benzoat dapat digunakan sebagai pengawet disetujui oleh USFDA (United Stated Food and Drug Administration). Saat ini pihak USFDA hanya menyetujui takaran penggunaan zat pengawet asam benzoat pada minuman bersoda hanya 0.1% (Rahman, 2007). Menurut peraturan kepala BPOM nomor 36 tahun 2013 di Indonesia penggunaan asam benzoat pada produk minuman bersoda dibatasi sampai 600mg/kg (Badan POM, 2013). Terlalu banyak mengkonsumsi minuman bersoda yang mengandung asam benzoat akan menyebabkan terjadinya penimbunan zat tersebut, tentunya hal ini menyebabkan dampak negatif pada kesehatan. Pada dasarnya asam benzoat ini tidak berbahaya, namun karena konsumsi yang berlebihan akan memicu tumbuhnya prilaku agresif, terutama pada kalangan remaja dan anak – anak (W Septarion, 2011).

     Sebuah studi 2007 yang diterbitkan di Lancet, sebuah jurnal medis mingguan telah menunjukan bahwa zat asam benzoate pada minuman beroda terbukti dapat menyebabkan perubahan perilaku dan sifat agresif atau hiperaktif pada anak - anak. Dalam studi ini, anak – anak diberi makanan yang tidak mengandung natrium benzoat selama beberapa minggu. Kemudian para peneliti memantau perkembangan mereka mulai dari tingkah laku sampai kecerdasan. Pada tahap ini anak – anak masih berprilaku normal. Namun ketika mereka mulai diberi makanan yang menggunakan bumbu – bumbu yang memiliki campuran asam benzoat dan minuman bersoda yang mengandung asam benzoat tingkah laku mereka secara perlahan mulai menunjukan sifat agresif dan menujukan prilaku hiperaktif. Tidak hanya itu bahkan asam benzoat pada minuman bersoda juga kerap dikatakan sebagai pemicu anak bersikap kasar. Hal ini dikemukakan pada sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 2011 di Injury Prevention Jurnal. Pada penelitian ini badan Injury Prevention Jurnal mendata anak – anak yang rutin atau senang mengkonsumsi minuman bersoda secara berlebihan. Dari hasil penelitian ini mereka menemukan bahwa remaja atau anak – anak yang mengkonsumsi setidaknya 5 kaleng minuman bersoda setiap minggunya memeliki kecendrungan membawa senjata dan berprilaku kasar terhadap teman, keluarga, maupun lingkungan sosialnya (Dewi Ema Anindia, 2013; Widodo Judarwanto, 2013).

     Dengan demikian asam benzoat pada minuman bersoda telah terbukti menumbuhkan sifat atau prilaku agresif pada anak – anak, selain itu anak juga menjadi sulit berkonsentrasi atau fokus, dan cenderung bermasalah apabila dikonsumsi secara rutin. Selain menumbuhkan prilaku agresif pada anak minuman bersoda juga dapat memicu anak untuk bersikap kasar, melakukan tidak kekerasan, bahkan cenderung melakukan perkelahian dibandingkan dengan anak – anak yang pada umumnya tidak mengkonsumsi minuman bersoda.  Oleh karena itu, marilah mulai saat ini kita mulai berprilaku hidup sehat. Dimulai dengan memakan makanan yang seimbang dan bergizi kemudian lebih banyak mengkosumsi air putih dalam kehidupan sehari - hari. Selain itu harus di imbangi dengan rajin berolah raga dan istirahat yang cukup agar konidisi tubuh bisa tetap seimbang, sehat dan bugar.



0 Response to "Cara Membuat Essay Yang Baik Dan Benar Serta Contoh Karangan Essay"